Mahasiswa KKN Kelompok 9 Fakultas Ekonomi Universitas Asahan Sukses selenggaralan Sosialisasi Manajemen di Desa Bangun Sari

Batu Bara,Riwnews.co.id – Mahasiswa KKN Kelompok 9 Fakultas Ekonomi Universitas Asahan bersama Polsek Labuhan Ruku dan Pemerintah Desa Bangun Sari sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Manajemen dengan tema Transformasi UMKM Desa melalui Pendekatan Legal dan Sosial.

Bertempat di Balai Desa Bangun Sari pada Senin (29/9/2025) kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat fondasi hukum dan sosial bagi pelaku UMKM, sekaligus mendorong terciptanya ekonomi desa yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Kegiatan ini menghadirkan pihak Polsek Labuhan Ruku sebagai pemateri utama yang membahas dua aspek krusial dalam pengembangan UMKM:
Legalitas Usaha Mikro, termasuk pentingnya izin usaha, perlindungan konsumen, dan strategi pencegahan risiko hukum.

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang mencakup perlindungan merek dagang, desain produk, hak cipta, dan paten sederhana. Para pelaku UMKM diajak untuk memahami bahwa HKI bukan hanya soal hukum, tetapi juga strategi bisnis untuk menjaga orisinalitas, meningkatkan nilai jual produk, dan memperluas pasar.

“Banyak pelaku usaha belum menyadari bahwa nama usaha, logo, kemasan, bahkan resep produk bisa dilindungi secara hukum. Dengan mendaftarkan HKI, pelaku UMKM bisa mencegah pembajakan dan membangun identitas usaha yang kuat,” ujar Kanit BINMAS Polsek Labuhan Ruku Ipda Alpian MS selaku pemateri perwakilan Kapolsek Labuhan Ruku.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Bangun Sari, Bapak Iswahyudi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN. “Kami sangat bangga dan mendukung penuh kegiatan ini. Pendekatan legal dan sosial seperti ini sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM di desa kami. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari transformasi ekonomi desa yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Mahasiswa KKN UNA juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah desa, dan pelaku UMKM dalam menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan inklusif.

“Kami ingin UMKM di desa tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga memiliki fondasi hukum yang kuat dan kesadaran sosial yang tinggi. Dengan begitu, desa bisa mandiri secara ekonomi dan tahan terhadap tantangan zaman,” ungkap M. DAFI RAHMAN SINAGA selaku ketua KKN.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan tokoh desa yang hadir. Diskusi interaktif antara peserta dan pemateri membuka ruang refleksi dan solusi konkret bagi pelaku usaha mikro yang selama ini belum memahami pentingnya aspek legal dan HKI dalam menjalankan usaha.

Dengan dukungan dari Polsek Labuhan Ruku, Pemerintah Desa, dan semangat mahasiswa KKN, kegiatan ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di desa-desa lain. Transformasi UMKM melalui pendekatan legal dan sosial bukan hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membangun karakter usaha yang berintegritas dan berkelanjutan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!